Senin, 19 Maret 2012 , 09:06:00
BOGOR - Pembangunan
Bogor Inner Ring Road (BIRR) atau jalan lingkar dalam kota sudah sangat
mendesak, mengingat kemacetan lalu lintas di kawasan Bogor yang makin
sulit dikendalikan, terutama pada akhir pekan dan hari-hari libur.
Pemerhati Transportasi Ali Roehandi mengatakan, kondisi ini dinilai
sebagai dampak dari perkembangan Bogor yang cukup pesat dan maraknya
pembangunan properti. Seperti perumahan, pusat belanja, life style
centre, dan tempat wisata keluarga yang muncul di mana-mana. Ia
mengatakan, Bogor juga ramai dikunjungi orang dari kawasan sekitarnya
untuk berwisata, dinas, maupun urusan bisnis.
“Kondisi ini harus segera dicarikan solusi. Kalau tidak yang rugi
pemerintah dan warga Bogor. Pelancong akan berpaling mencari tujuan
wisata yang lebih nyaman. Padahal pariwisata menjadi tulang punggung
perekonomian Bogor,” ujarnya.
Dia minta agar Pemkot Bogor harus mengambil inisiatif dan cepat
bertindak, salah satunya yakni mempercepat pembangunan BIRR atau jalan
lingkar dalam kota. BIRR perlu mendapat prioritas karena pembangunannya
sudah direncanakan cukup lama. BIRR ini akan membentang di sebelah utara
dan selatan pusat kota. Di sisi selatan rutenya dari Dramaga hingga Jl
Raya Sukabumi sejauh 12 km, melewati Ciomas-Jl
Pahlawan-Muarasari-Tajur-Jl Raya Sukabumi terkoneksi dengan bakal jalan
tol Ciawi-Sukabumi.
Sementara di sisi utara dari Tajur-Vila Duta kemudian memotong Jl Pajajaran-Jl Pahlawan-Cikaret-Ciomas.
Yang paling beruntung Bogor Nirwana Residence (BNR) di Jl
Dreded-Pahlawan, karena inner ring road ini akan melintasi perumahan
seluas 1.200 ha itu. Penghuni BNR bisa langsung masuk pintu tol tanpa
melewati arteri dalam kota karena BIRR terkoneksi dengan bakal jalan tol
Ciawi-Sukabumi.
Kepala Bidang Konservasi Jalan, Jembatan dan Drainase, pada Dinas
Binamarga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Fahmi Hakim mengatakan,
pembangunan BIRR awalnya akan dilaksanakan Desember 2011. Namun, karena
terkendala masalah teknis, akhirnya mandek. Rencananya baru akan
dilanjut sekitar awal Juni 2012. “Pembangunannya dimulai dari perempatan
tol Ciawi ke arah Tajur,” katanya.
Terpisah, Kepala Bidang Keselamatan dan Ketertiban Jalan pada Dinas
DLLAJ, Sujatmiko Baliarto mengatakan, pembangunan BIRR sangat baik untuk
mengurangi kemacetan yang menjadi polemik saat ini bagi Kota Bogor.
“DLLAJ menyambut baik dan akan mendukung program tersebut, karena jika
maksimal maka akan mengurangi kemacetan dan kesemrawutan jalan,”
tandasnya.(cr2)
| |
Kalo boleh tau rencana BIRR ini kapan mulai dikaksanakan? Karena setau saya belum semua daerah yg terkena tuk ring road ini di ganti kerugiannya.
ReplyDeleteTrima kasih.
ngawadul wae lah...lila pisan.meureun nungguan kiamat heula karek dibangun.
ReplyDelete